Edukasi Bahaya Sampah Plastik dan Penguatan Konservasi Penyu di Pantai Bajulmati, Kabupaten Malang

Pada bulan September 2021, dua tim pengabdian Prodi Ilmu Kelautan UB yang diketuai peneliti CORECT FPIK UB, Rarasrum Dyah Kasitowati, S.Kel., M.Si., M.Sc dan Ade Yamindago, Ph.D., melakukan kegiatan di Pantai Bajulmati, Kabupaten Malang. Terdapat dua topik yang menjadi pembahasan mereka, yaitu edukasi pengelolaan sampah plastik dan edukasi penggunaan alat monitoring kualitas perairan.

Sampah plastik yang masih banyak berserakan di area wisata Pantai Bajulmati, Kabupaten Malang yang dihasilkan oleh pengunjung maupun masyarakat disayangkan oleh dosen ilmu kelautan UB Rarasrum Dyah Kasitowati, S.Kel., M.Si., M.Sc. Untuk itu bersama tim pengabdian masyarakat prodi Ilmu Kelautan UB dirinya melakukan edukasi tentang bahaya sampah plastik pada perairan dan biota laut. Tim pengabdian masyarakat ini menggandeng Sekolah Alam Bajulmati dan Bajulmati Sea Turtle Consevation (BSTC) untuk melakukan edukasi kepada anak-anak sekitar pantai. Edukasi ini diharapkan dapat membantu membangun kesadaran pentingnya semua pihak menjaga kebersihan pantai Bajulmati dari sampah plastik.Edukasi bahaya sampah plastic oleh Rarasrum (kedua dari kanan) kepada anak sekitar pantai Bajulmati (kanal24)

Edukasi bahaya sampah plastik oleh Rarasrum (kedua dari kanan) kepada anak sekitar pantai Bajulmati (kanal24)

Pada saat yang sama, pemeliharaan penyu di Bajulmati Sea Turtle Conservation (BSTC) pantai Bajulmati Kabupaten Malang masih dilakukan dengan sarana dan peralatan yang kurang memadai. Hal tersebut membuat Ade Yamindago, Ph.D. dan tim membantu masyarakat sekitar Pantai Bajulmati dengan mengadakan pelatihan monitoring kualitas air pada kolam pemeliharaan penyu dengan harapan untuk meningkatkan kemampuan masyarakatnya dalam melakukan konservasi penyu

Ade (tengah) menjelaskan beberapa alat monitoring air kepada mitra BSTC (kanal24)

Ade (tengah) menjelaskan beberapa alat monitoring air kepada mitra BSTC (kanal24)

Selain edukasi mengenai ilmu monitoring kualitas air, Ade Yamindago, Ph.D. dan tim juga menghibahkan alat monitoring kualitas air untuk mendukung sarana dan prasarana bagi BSTC.

Pengabdian masyarakat ini disambut positif oleh koordinator BSTC, Sutari. Dari kanal24.co.id, Sutari menyambut baik dengan adanya pengabdian masyarakat dari FPIK UB ini kepada masyarakat sekitar Pantai Bajulmati.

Sumber: kanal24.co.id

Corect dan P2O LIPI Gelar Webtraining Aplikasi Monmang untuk Monitoring Mangrove

Indonesia memiliki area mangrove terluas di dunia (3,5 juta Ha), merepresentasikan lebih dari seperlima luasan mangrove dunia, dengan keragaman spesies paling tinggi di dunia. Walaupun begitu, data dari KKP menunjukkan angka kerusakan mangrove yang cukup tinggi, di mana 52% atau 1,82 juta Ha area mangrove Indonesia dalam kondisi rusak (KKP, 2020). Di sisi lain, ketersediaan data yang standar mengenai kondisi mangrove di Indonesia masih menjadi tantangan besar untuk diselesaikan.

Keberadaan data yang baik akan memberikan manfaat yang luar biasa besar, bukan hanya untuk kegiatan pengelolaan mangrove, akan tetapi juga untuk penelitian lebih jauh mengenai ekosistem mangrove. Untuk tujuan tersebut, diperlukan kolaborasi antar pihak untuk terlibat bersama dalam monitoring mangrove dengan tool yang standar. Keterlibatan stakeholder yang terkait dengan ekosistem mangrove seperti akademisi, NGO, Pemerintah Daerah dan Kelompok Masyarakat Konservasi akan menjadi bagian penting dalam implementasi Citizen Science. Pada saat ini, P2O LIPI telah mengembangkan MonMang, aplikasi berbasis Android yang mempermudah aktivitas monitoring mangrove. Bermacam fitur yang terdapat dalam aplikasi ini memungkinkan siapapun untuk dapat terlibat aktif dalam kegiatan monitoring mangrove.

Untuk membekali civitas akademika UB dan stakeholder mangrove, pada Hari Jumat, 19 Maret 2021 Pukul 14.00 – 16.00, dilaksanakan webtraining penggunaan Monmang melalui platform webconference Zoom dan livestream melalui kanal Youtube FPIK UB. Kegiatan ini diikuti oleh 300 peserta, dengan pemateri adalah I Wayan Eka Dharmawan,M.Si, peneliti mangrove dan ketua tim pengembangan aplikasi Monmang dari P2o LIPI. Kegiatan ini merupakan bagian dari rencana kolaborasi antara FPIK UB dengan P2O LIPI, meliputi aktivitas pemantauan mangrove berbasis Monmang, kegiatan penelitian dan aktivitas lainnya khususnya di area mangrove Jawa Timur.

Link video training:

 

Advanced Tools for Coastal and Marine Monitoring, a Collaborative Webtraining between CORECT UB, MUST Taiwan and Strong Co. Ltd, Taiwan

Unmanned Aerial Systems (UAS) as tools for environmental monitoring increasingly becoming the main choice of users: both practitioners and academics, as well as other stakeholders. In coastal monitoring activities, low-cost UAV provide details and cost effective that are not well fulfilled by medium resolution satellite imagery, nor field survey activities. For this reason, the introduction of UAV and its applications become important skill for both academics and professionals.

Continuing the training collaboration that was held in the previous year, in 2020, CORECT – MUST Taiwan and Strong Co.Ltd, Taipei again hold basic UAV training entitled “Advanced Tools for Coastal and Marine Monitoring”. Several national and international institutions were taking part in this activity, includes Lab. Geoinformatics, FCS UB, Agency of Marine Affair and Fisheries, Papua State University, Muhammadiyah Mataram University, Dept. of Harbor & River Engineering, National Taiwan Ocean University (NTOU) and Li-Jou Eng. Consultant Co.

This web training aimed to introduce the ability of UAS for mapping coastal shoreline as well as its environment. At least 70 participants were joined into this webtraining. They come from various academic background and knowledge related to remote sensing its application for coastal monitoring. Webtraining consist of two session (1) introduction of MUST and Strong institutions (2) Application of UAS for coastal monitoring: flight setup, data processing and image classification. Some of the topics presented in Session I include (1) “Development of UAS Techniques”, by Mr. Sinda Tsai (Manager, Strong Co.) and Mr. Louis Lai (Engineer, Strong Co), (2) “UAS Basic Operation: Introduction to UAV flight settings” and “UAS Basic Image Processing: create high quality orthophoto images, by Mr. Jason Lee, and Mr. Louis Lai (Engineer, Strong Co.). In Session II, Dr. Hsing-Yu Wang presented “Monitoring thermal plume and temperature distribution by using airborne infrared camera”, continued by Dr. Kuan-Tsung Chang with the topic of “UAV for environmental monitoring: Apply UAV Multi-Sensors Data for Landslide Inventory”.  Last instructors who gave presentation at the event was Dr. Bambang Semedi and Dr. Fatwa Ramdani from Universitas Brawijaya, with the title of “Coastal Monitoring Using UAVs Data: A Case Study to Assess the Change of Vegetation in Parangtritis Sand Dune Area, Indonesia” and “Advanced Classifier Algorithm to Ultra-High Resolution Unmanned Aerial Aircraft Imagery – A Neural Network Approach”.