Goal akhir dari pembentukan RG Corect adalah membuat pemodelan pengelolaan wilayah pesisir menghadapi perubahan iklim berbasis adaptasi dan ketangguhan lokal, dengan lingkup utama di pesisir selatan Jawa Timur. Pada  tahun pertama akan dilakukan penguatan database pada 3 ekosistem penting wilayah pesisir (mangrove, lamun dan terumbu karang) dengan penekanan penelitian dari pola rekruitmen dan karakteristik resiliensi habitat penting pesisir secara alami. Pendekatan yang digunakan adalah survey lapangan dan pengolahan citra satelit. Rangkaian penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai status ekosistem pesisir sekaligus dinamika yang terjadi secara spasio-temporal pada ekosistem tersebut.

Kegiatan selanjutnya adalah pengidentifikasian dampak dan ancaman lingkungan terhadap perairan pesisir di wilayah kajian, baik ancaman yang berasal dari alami maupun aktivitas manusia. pendekatan multidimensi dilakukan untuk mendapatkan hasil yang komprehensif, diantaranya kimia, molekuler dan juga pengukuran dampak spasial dan sosial.

Komposisi penelitian tahap pertama dan kedua pada akhirnya dapat dijadikan matriks kerentanan dan resiliensi pesisir di wilayah kajian terutama terhadap ancaman dampak perubahan iklim. Beberapa tempat akan dijadikan skala prioritas untuk selanjutnya dibuat model pengelolaan pesisir berbasis ketangguhan lokal.

2017 – 2020 2021 – 2024 GOAL UTAMA
1. Penguatan database ekosistem pesisir dan indikator ketahanan (resilience) sumberdaya pesisir terhadap event perubahan iklim yang terjadi di lokasi penelitian (kajian pola rekruitmen terumbu karang, mangrove, lamun dan dinamika habitat penting) Outreach status dan kondisi ekologi; Pengusulan kawasan “high resilience” sebagai kawasan hot spot untuk adaptasi habitat terhadap perubahan iklim Model pengelolaan wilayah pesisir menghadapi perubahan iklim berbasis adaptasi dan ketangguhan lokal
2. Penguatan database potensi sumberdaya pesisir dan event perubahan iklim yang terjadi yang mengancam potensi tersebut (cth: ancaman terhadap budidaya rumput laut, wisata bahari) Outreach ancaman perubahan iklim terhadap potensi sumberdaya atau ekonomi pesisir;  Penelitian mengenai manajemen adaptif dan DRR pada sumberdaya pesisir untuk meminimalisir dampak perubahan iklim
3. Penguatan database lingkungan (ancaman pencemaran kualitas air, tekanan lingkungan) yang diindikasikan dengan penurunan kualitas habitat pesisir ataupun dampak langsung kepada spesies Identifikasi spesies dengan tingkat adaptasi lingkungan tinggi;
4. Pembuatan peta dan matriks impact climate change di kawasan pesisir (ekosistem) dari penelitian yang sudah didapatkan Model spasial dinamika ekologi dan sosio ekonomi pesisir akibat perubahan iklim
NOTE: pelaksanaan secara bertahap based on location